ISLAM WAY

اهل السنة والجماعة

Laman

  • beranda
  • About
  • soal jawab aqidah
  • hadits arba'in
  • Utsuluts tsalasa
  • Pakdenono
  • Artikel hadits
  • Fatwa Al-bani

renungan kalam


Banyak hal yang memang  harus kita renungkan setiap waktu dan mugkin tak pernah habis perenungan ini  karena setiap kita memiliki problema masing-masing diri, ada saja yang  kita renungkan, ada saja yang berbuat kesalahan, ada saja yang harus kita sempurnakan. Tentu saja tujuan kita merenung bukanlah sebatas pekerjaan sebab merenung bukan pekerjaan, ketika ada yang bertanya apa pekerjaan orang itu? Pekerjaannya merenung. Tapi merenung adalah buah dari kesadaran diri, dorongan hati yang tergerak untuk memikirkan sesuatu apa saja tentang diri kita, tentang orang tua kita, tentang keluarga kita, tetangga kita, sahabat-sahabat kita, nasib hidup kita, amal perbuatan kita, cara beribadah kita. Semuanya itu harus dipikirkan. Dan pikiran adalah suatu bentuk olah batin yang ketika jernih memikirkan sesuatu  apalagi didasari oleh sebuah kesadaran tentang betapa lemahnya diri kita terhadap sesuatu maka, pikiran itu adalah suatu bentuk kesadaran jiwa dan bahkan menandakan tingkat emosional dan spiritual yang sangat tinggi, jadi merenunglah berfikirlah.

Setiap kita berjalan melintasi banyak hal yang kita lihat keindahan panorama, fikirkan siapa yang menciptakan?. Kit a melewati keramaian lalu lalang manusia yang tak pernah lelah mencari kehidupan, fikirkan untuk apa mereka lakukan semua itu?. Kita melihat begitu banyak perbedaan yang terkadang mencolok mata kita, karena begitu sulitnya kita mengerti. Saat dimana kita melintasi sebuah jalan terlihat ada seorang ibu dengan menggendong anak menengadahkan sebuah terompah mengharapkan upah. Sang anak yang masih kecil terpanggang matahari terembuni malam, basah karena hujan. Sementara sang ibu terus berjalan melintasi  lorong-lorong hidup, saat dimana lampu merah terposisikan berhenti dan mobil-mobil pun terdiam sambil berjalan mengetuk sebuah kaca mobil, kemudian disodorkan dari tangan yang mungil uang lima ratusan rupiah dari mobil yang mewah, sungguh terkadang kita bertanya pantaskah kita begitu banyak mengeluarkan harta kita demi assesories sebuah mobil yang hanya menghantarkan kita pada akhir kematian dan tak pernah sampai kepada kehidupan yang abadi.

 Kita percantik mobil kita dengan assesories-assesories yang mahal harganya tetapi sebuah ketukan jendela mobil kita dari tangan yang rapuh, dari badan yang rusuh, dari pandangan mata yang seakan pandangan yang kosong. Kita lempar, satu lembar ribuan lima ratus recehan, padahal nilai sebuah pemberian itu amat sangat berkesan, di doakan kita oleh banyak orang apabila kita memberikan bukan hanya sesuai dengan proporsi, posisi kita tetapi juga keihklasan kita, di mana suatu kehidupan yang rasa-rasanya tak pantas dilakukan oleh manusia dengan manusia yang lain, astagfirullahal adzim. Akan mengundang nurani kita di tempatkan ketika kemiskinan, ketika kelaparan menyelimuti ruang gerak kita kanan kiri kita, belakang kita mereka harus berjalan melewati malam hanya untuk sesuap nasi, mereka harus kepanasan di tengah terik mentari, disaat kita berada di dalam mobil yang berAC, astagfirullahal adzim.

Baik sahabat, rasanya memang hidup juga tak perlu harus mengleuh tapi ini bukan keluhan, ini hanya sebuah realita dari hasi pandangan batin yang nampak begitu luar biasa berbeda tidakkah hati kita terketuk?.  Mudah-mudahan, apalagi beberapa saat hari kedepan akan datang satu bulan di mana Allah memposisikan bulan ini sahrut taubat bulan taubat, sahsul magfiroh bulan ampunan. Mari kita bersihkan hati kita dari segala  bentuk virus yang menodainya jangan sampai kita membiarkan detik demi detik waktu demi waktu hingga pergantian hari di bulan yang penuh berkah dengan perilaku yang tak sadarkan diri dan pada akhirnya kita tak mampu mengambil manfaat dari setiap pergantian hari-hari Romadhon, Alhamdulillah kita bersyukur kepada Allah.

 Ya Allah berikan  kembali kesempatan kepada kami untuk dapat menyempurnakan ketidak sempurnaan Romadhon yang lalu. Ya Allah sempatkan kami melemah bulanmu yang mulia itu karena dengan demikian kami mampu melakukan sesuatu yang terbaik paling tidak sesuai dengan kesanggupan yang kami lakukan, walaupun mungkin tidak terlalu baik karena rasanya sulit sekali untuk memperbaiki  diri di tengah begitu banyak aktifitas ketidak baikan yang terus kami lakukan hingga saat ini. Hanya kepada Engkau ya Allah kami berharap, hanya kepada Engkau ya Allah kami memohon ampun dari segala bentuk keslahan dan buruknya perbuatan kami . wassalam,.,.,
Diposting oleh اسماعيل سيل di 23.42
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Radio Online Wahdah


popup
Script Suara Wahdah
eramuslim online streaming

buku tamu

Pengikut

Total Tayangan Halaman

Link Islamic Web

  • Arrisalah
  • remaja islam
  • Elfata
  • era muslim
  • wahdah
  • Hidayatullah
  • Qiblati
  • Tanaasuh
  • Voa Islam

KATEGORI

  • 10 alasan menjadi pengikut yesus yang setia harus masuk islam
  • Al Firqotun Naajiyah (Jalan golongan yang selamat) Syaikh Muhammad Jamil Zainu
  • Artikel Hadits
  • Dosa-dosa yang dianggap biasa
  • Gerakan Misionaris Di Dunia Islam
  • MUKJIZAT
  • renungan

tempat download ceramah

Kajian.Net
Koleksi Ceramah Islam MP3

translate

Entri Populer

  • protap pengambilan darah vena
    Pengertian : Suatu tahapan dalam pengambilan darah melalui vena pasien untuk keperluan pemeriksaan Tujuan: 1. Pemeriksaan darah....
  • Pernahkah Syiah Melawan Zionis?
    Oleh: AM Waskito Salah satu alasan yang membuat kaum Syiah Rafidhah selalu berbunga-bunga ialah sebagai berikut… [=] Syiah adalah musuh t...
  • syiah=yahudi?
    “Dan janganlah Engkau hinakan aku (Ibrahim) pada hari mereka (musyrikin) dibangkitkan. Pada hari (dimana) harta dan anak-anak tidak ber...
  • Perkenankanlah Aku MencintaiMu Semampuku
    Tuhanku, Aku masih ingat, saat pertama dulu aku belajar mencintaiMu… Lembar demi lembar kitab kupelajari… Untai demi untai kata para ...
  • Hikmah Larangan Bernafas Ketika Minum
    (( عن ثمامة بن عبد الله، قال: كان أنس بن مالك رضي الله تعالى عنه يتنفس في الإناء مرتين أو ثلاثة مرات، وزعم أن النبي صلى الله عليه وسلم ...

Cari Blog Ini

ismailsila.blogspot.com. Tema Jendela Gambar. Gambar tema oleh konradlew. Diberdayakan oleh Blogger.