Allah swt berfirman :
“ Allah menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun (Al-mulk : 2)
Allah menjelaskan di dalam firmannya bahwa manusia itu diciptakan hanyalah untuk diuji, dan orang-orang yang bersabar dan mengharap ridha Allah dalam menghadapi ujian-NYA maka dialah orang-oarang yang beruntung. Hidup dan mati itu adalah ujian Allah. Ujian Allah bisa berupa kenikmatan ataupun kesengsaraan. Kenikmatan bisa berupa harta yangn melimpah atau jabatan yang tinggi dan lain sebagainya. Jangan pernah sekali-kali mengira bahwa ketika kita diberi kenikmatan harta oleh Allah kemudian kita menganggap bahwa Allah sangat memuliakan kita, bisa jadi harta itu adalah sebuah ujian kepada kita apakah kita semakin bertakwa atas nikmat itu atau malah sebaliknya kita jauh dari Allah SWT.
Allah SWT tidak melarang kita untuk kaya, mengumpulkan banyak harta, mempunyai jabatan akan tetapi yang Allah sangat benci ketika seorang hamba diberikan kenikmatan yang begitu melimpah namun kemudian mereka melalaikan perintah Allah bahkan sedikitpun tidak pernah mengingat Allah SWT, mereka jauh dari Allah. Dan harta yang ia miliki itu tidak dipergunakan dijalan Allah bahkan sebaliknya dipergunakan dijalan yang salah.
Kemudian jangan pernah kita berprasangka buruk kepada Allah ketika kita menjadi miskin, hidup sengsara, masalah datang secara bertubi-tubi tetapi selalulah berpikir yang positif kepada Allah dan menyikapi dengan sabar dan Allah bersama orang-orang yang sabar. Allah lebih tau apa yang terbaik buat kita. Bisa jadi ketika kita diberi kekayaan harta yang melimpah tetapi itu akan membuat kita menjadi sombong sehingga melupakan dan melalaikan perintah Allah dan akhirnya kita mendapatkan siksa yang sangat berat diakhirat nanti. Dan bersyukurlah ketika diberi ujian kemiskinan, kesengsaraan namun dengan itu membuat kita dekat kepada Allah, Dan Allah akan membalas kebaikan berupa surga kepada orang-orang yangbersabar ketika mendapat ujian dari Allah SWT kemudian selalu mengharap ridha-Nya. Dan orang-orang yang kaya kemudian mempunyai harta yang melimpah dan jabatan yang tinggi namun dengan harta itu ia semakin mendekatkan diri kepada Allah tidak pernah melalaikan perintah Allah, membantu kepada sesama, menginfakkan hartanya dijalan Allah maka itulah orang yang sangat mulia dan dimuliakan oleh Allah SWT.
Banyak diantara manusia yang selama hidupnya hanya mementingkan kenikmatan dunia saja, dia sibuk dengan harta dan jabatannya, selalu melalaikan perintah Allah bahkan harta yang berlimpah itu mereka dapatkan dari cara yang tidak halal, mereka menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang yaitu dengan cara menipu, mencuri, main judi, menjual barang-barang yang haram kemudian harta yang dia dapatkan itu pula digunakan untuk perbuatan maksiat. Dan harta yang haram ini kemudian diberikan kepada keluarga, anak-anak dan istri, tak heran jika perilaku anak-anak itu kemudian menjadi seorang yang pembangkan kepada orangtua bahkan kepada Allah SWT, perilakunya sangat buruk, karena memang didalam tubuhnya mengalir darah dari nafkah yang haram.
Sangat banyak orang yang sangat gila dengan dunia padahal dunia ini hanyalah sesuatu yang terkutuk, dunia yang sementara, tidak ada yang bisa dibanggakan didunia ini kecuali hanya untuk mengingat Allah dan para penuntut ilmu yang bermanfaat. Seandainya dunia ini mulia, Allah SWT tidak akan memberikan air seteguk pun kepada orang-orang kafir yang sudah jelas-jelas mengingkari Allah, bahkan banyak dari kaum kafir ateisme yang mengatakan bahwa tuhan itu tidak ada, kehidupan ini ada secara kebetulan bukan dari penciptaan, bukankah itu suatu penghinaan?. Adapun yang menganggap tuhan itu ada tetapi yang mereka anggap tuhan bukan Allah tetapi selain dari Allah, akan tetapi kenapa Allah masih memberikan nikmat kepada mereka bahkan nikmat yang begitu melimpa terutama dinegara-negara bagian Eropa, karena memang dunia ini terkutuk dan hanya sementara dan diakhirat nanti balasan Allah itu pasti ada dan disanalah tempat yang kekal akhir dari pada zaman. Dan orang-orang kafir diakhirat nanti akan kekal didalam neraka jahannam dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.
Allah SWT berfirman:
"Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” )Al- mukminun: 115)
Ayat diatas menjelaskan bahwa hidup didunia ini bukan untuk bermain-main dan berpoya-poya dimana kita bebas mersenang-senang namun hidup ini adalah sebuah penjara! Yang mempunyai batasan dan aturan, yaitu beribadah dan memperjuangkan agama Allah. Dunia ini adalah tempat kita mencari bekal amal untuk bisa selamat diakhirat nanti. Jangan mengira setelah kita mengaku beriman lantas Allah tidak menguji kita
Didunia inilah kita mendapatkan ujian dan cobaan dari Allah SWT. Orang yang paling besar cobaannya didunia ini adalah para Nabi, begitu banyak rintangan dan permasalahan hingga pertumpahan darah pun mereka alami untuk memperjuangkan agama Allah, tetapi kemudian tidak membuat mereka melalaikan perintah Allah bahkan sangat taat kepada Allah. Semakin tinggi iman maka semakin besar pula ujian dan cobaan Allah, semakin tinggi pohon maka semakin besar pun angin menghembusnya. kita tidak perlu, selalu mengeluh dengan masalah yang kita hadapi karena memang hakikat kita di dunia untuk diuji, marilah kita serahkan semua permasalahan hidup kepada yang menciptakan alam ini, Allah SWT. selalu berusaha dan bertawakkal kepada Allah agar selalu tabah menjalani hidup ini. kenapa perjuangan itu pahit karena syurga Allah itu manis. keep smile.,.,!
“ Allah menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun (Al-mulk : 2)
Allah menjelaskan di dalam firmannya bahwa manusia itu diciptakan hanyalah untuk diuji, dan orang-orang yang bersabar dan mengharap ridha Allah dalam menghadapi ujian-NYA maka dialah orang-oarang yang beruntung. Hidup dan mati itu adalah ujian Allah. Ujian Allah bisa berupa kenikmatan ataupun kesengsaraan. Kenikmatan bisa berupa harta yangn melimpah atau jabatan yang tinggi dan lain sebagainya. Jangan pernah sekali-kali mengira bahwa ketika kita diberi kenikmatan harta oleh Allah kemudian kita menganggap bahwa Allah sangat memuliakan kita, bisa jadi harta itu adalah sebuah ujian kepada kita apakah kita semakin bertakwa atas nikmat itu atau malah sebaliknya kita jauh dari Allah SWT.
Allah SWT tidak melarang kita untuk kaya, mengumpulkan banyak harta, mempunyai jabatan akan tetapi yang Allah sangat benci ketika seorang hamba diberikan kenikmatan yang begitu melimpah namun kemudian mereka melalaikan perintah Allah bahkan sedikitpun tidak pernah mengingat Allah SWT, mereka jauh dari Allah. Dan harta yang ia miliki itu tidak dipergunakan dijalan Allah bahkan sebaliknya dipergunakan dijalan yang salah.
Kemudian jangan pernah kita berprasangka buruk kepada Allah ketika kita menjadi miskin, hidup sengsara, masalah datang secara bertubi-tubi tetapi selalulah berpikir yang positif kepada Allah dan menyikapi dengan sabar dan Allah bersama orang-orang yang sabar. Allah lebih tau apa yang terbaik buat kita. Bisa jadi ketika kita diberi kekayaan harta yang melimpah tetapi itu akan membuat kita menjadi sombong sehingga melupakan dan melalaikan perintah Allah dan akhirnya kita mendapatkan siksa yang sangat berat diakhirat nanti. Dan bersyukurlah ketika diberi ujian kemiskinan, kesengsaraan namun dengan itu membuat kita dekat kepada Allah, Dan Allah akan membalas kebaikan berupa surga kepada orang-orang yangbersabar ketika mendapat ujian dari Allah SWT kemudian selalu mengharap ridha-Nya. Dan orang-orang yang kaya kemudian mempunyai harta yang melimpah dan jabatan yang tinggi namun dengan harta itu ia semakin mendekatkan diri kepada Allah tidak pernah melalaikan perintah Allah, membantu kepada sesama, menginfakkan hartanya dijalan Allah maka itulah orang yang sangat mulia dan dimuliakan oleh Allah SWT.
Banyak diantara manusia yang selama hidupnya hanya mementingkan kenikmatan dunia saja, dia sibuk dengan harta dan jabatannya, selalu melalaikan perintah Allah bahkan harta yang berlimpah itu mereka dapatkan dari cara yang tidak halal, mereka menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang yaitu dengan cara menipu, mencuri, main judi, menjual barang-barang yang haram kemudian harta yang dia dapatkan itu pula digunakan untuk perbuatan maksiat. Dan harta yang haram ini kemudian diberikan kepada keluarga, anak-anak dan istri, tak heran jika perilaku anak-anak itu kemudian menjadi seorang yang pembangkan kepada orangtua bahkan kepada Allah SWT, perilakunya sangat buruk, karena memang didalam tubuhnya mengalir darah dari nafkah yang haram.
Sangat banyak orang yang sangat gila dengan dunia padahal dunia ini hanyalah sesuatu yang terkutuk, dunia yang sementara, tidak ada yang bisa dibanggakan didunia ini kecuali hanya untuk mengingat Allah dan para penuntut ilmu yang bermanfaat. Seandainya dunia ini mulia, Allah SWT tidak akan memberikan air seteguk pun kepada orang-orang kafir yang sudah jelas-jelas mengingkari Allah, bahkan banyak dari kaum kafir ateisme yang mengatakan bahwa tuhan itu tidak ada, kehidupan ini ada secara kebetulan bukan dari penciptaan, bukankah itu suatu penghinaan?. Adapun yang menganggap tuhan itu ada tetapi yang mereka anggap tuhan bukan Allah tetapi selain dari Allah, akan tetapi kenapa Allah masih memberikan nikmat kepada mereka bahkan nikmat yang begitu melimpa terutama dinegara-negara bagian Eropa, karena memang dunia ini terkutuk dan hanya sementara dan diakhirat nanti balasan Allah itu pasti ada dan disanalah tempat yang kekal akhir dari pada zaman. Dan orang-orang kafir diakhirat nanti akan kekal didalam neraka jahannam dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.
Allah SWT berfirman:
"Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” )Al- mukminun: 115)
Ayat diatas menjelaskan bahwa hidup didunia ini bukan untuk bermain-main dan berpoya-poya dimana kita bebas mersenang-senang namun hidup ini adalah sebuah penjara! Yang mempunyai batasan dan aturan, yaitu beribadah dan memperjuangkan agama Allah. Dunia ini adalah tempat kita mencari bekal amal untuk bisa selamat diakhirat nanti. Jangan mengira setelah kita mengaku beriman lantas Allah tidak menguji kita
Didunia inilah kita mendapatkan ujian dan cobaan dari Allah SWT. Orang yang paling besar cobaannya didunia ini adalah para Nabi, begitu banyak rintangan dan permasalahan hingga pertumpahan darah pun mereka alami untuk memperjuangkan agama Allah, tetapi kemudian tidak membuat mereka melalaikan perintah Allah bahkan sangat taat kepada Allah. Semakin tinggi iman maka semakin besar pula ujian dan cobaan Allah, semakin tinggi pohon maka semakin besar pun angin menghembusnya. kita tidak perlu, selalu mengeluh dengan masalah yang kita hadapi karena memang hakikat kita di dunia untuk diuji, marilah kita serahkan semua permasalahan hidup kepada yang menciptakan alam ini, Allah SWT. selalu berusaha dan bertawakkal kepada Allah agar selalu tabah menjalani hidup ini. kenapa perjuangan itu pahit karena syurga Allah itu manis. keep smile.,.,!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar